Menurut Anda, Siapa Presiden 2009-2014

Menuju Pemilu 2009

Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin gencar melakukan sosialisasi Pemilu 2009. Setelah sebelumnya menggandeng organisasi keagamaan, pemuda, perempuan, dan organisasi profesi, kali ini KPU bekerjasama dengan Depdiknas akan turun ke sekolah dan kampus untuk mensosialisasikan Pemilu 2009.

“Segera ada gerakan sosialisasi pmilu di sekolah dan universitas. Kalau bisa, universitas seluruh Indonesia melakukan gerakan yang sama (sosialisasi Pemilu 2009),” ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary seusai penandatangan nota kesepahaman antara Ketua KPU dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo di Gedung Depdiknas, Jakarta (16/03). Hadir juga dalam penandatangan anggota KPU Endang Sulastri dan Syamsul Bahri, Sekretariat Jenderal KPU, serta para pejabat eselon I Depdiknas.

Menurut Hafiz, inti dari nota kesepahaman ini adalah kerjasama dalam rangka sosialisasi Pemilu 2009 kepada pelajar dan mahasiswa atau pemilih pemula. “Khususnya pemilih pemula. Ini sangat penting karena jumlah mereka sangat banyak. Mereka perlu pemahaman (Pemilu 2009) yang lebih komprehensif,” jelas Hafiz.

Saat ini sekitar 30 persen dari 171.265.442 jumlah pemilih Pemilu 2009 adalah pemilih pemula. Selain sosialisasi mengenai tata cara menandai (menconteng sekali), kepada pemilih pemula juga perlu disosialisasikan subtansi dari pelaksanaan pemilu, yakni momentum yang sangat penting untuk mengubah bangsa.

Mendiknas Bambang Sudibyo mengatakan, sosialisasi pemilu adalah bagian dari pendidikan. Sosialisasi yang baik adalah membuat pemilih menjadi rasional dalam memilih calon-calonnya. “Diknas akan all out mendukung sosialisasi ini. Dirjen Dikti (Pendidikan Tinggi) dapat menggunakan Kuliah Kerja Nyata, kegiatan kemahasiswaan atau bentuk kegiatan lain. Dengan ini, diharapkan pemahaman masyarakat menjadi lebih baik,” ungkap Mendiknas.

Walaupun nota kesepahaman ini baru ditandatangani, kegiatan sosialisasi di kampus dan sekolan sudah dimulai di beberapa daerah. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Fasli Jalal mengatakan, di beberapa daerah--seperti Solo--sudah dimulai sosialisasi Pemilu 2009 di sekolah-sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa setempat. “Mahasiswa, selain sosialisasi kepada sesama mahasiswa, mereka juga turun ke sekolah-sekolah (sosialisasi Pemilu 2009). Dan ini sangat efektif karena mereka mudah diterima olah anak-anak SMA. Ini bukan baru mulai, tapi sudah berjalan,” ujar Fasli.

Saat ini, lanjut Fasli, beberapa universitas di bawah koordinasi Universitas Gadjah Mada sudah melakukan Kuliah Kerja Nyata tematis khusus sosialisasi Pemilu di lima lokasi: Sumatera, Sulawesi, Jawa, DKI, dan Kalimantan. “(Sosialisasi Pemilu) ini dilayani oleh 17 perguruan tinggi yang bahu membahu membuat metodologi bersama. Setelah ini (sosialisasi) akan diikuti di tempat-tempat lain.

Untuk sekolah, terutama SMA, SMK dan Madrasah Aliyah yang mempunyai pemilih pemula juga akan diberikan sosialiasi pemilu. “Saat ini sudah dilakukan dengan KPU Daerah,” ujar Fasli.

2 komentar:

Proposal Business UKM/UMKM mengatakan...

memang ini perbincangan yang menarik apalagi akhir2 ini banyak dari parpol menemukan DPT bermasalah di berbagai daerah... wah gimana nih...? hancur deh... tapi semoga pemilu tetap damai coy...

Lagu Gratis mengatakan...

semoga pemilu kita tetap damai dan adem ayem and semuanya lancar... horas

 
Cebong`s Notez
---- Bincang-bincang Politik Indonesia. Green World Blogger Template---- © Template Design by Syam